DALAM LINGKARAN DAKWAH

DALAM LINGKARAN DAKWAH

By. Satria hadi lubis

Kalau Anda tidak bisa jadi khotib Jum’at, jadilah penceramah (ustadz).

Kalau Anda tidak bisa jadi penceramah, jadilah murobbi (mentor).

Kalau Anda tidak bisa menjadi murobbi, jadilah mad’u (peserta) yang rutin menghadiri liqo’ (pengajian).

Kalau Anda tidak bisa menjadi mad’u, jadilah fasilitator (perantara) yang mengajak orang lain menjadi mad’u, mengajak orang masuk ke dalam lingkaran dakwah dengan berbagai sumber daya yang Anda miliki.

Kalau Anda tidak bisa menjadi fasilitator, maka biarkan dan diamlah. Jangan memusuhi dan menggangggu dakwah yang sedang dilakukan oleh saudara-saudara Anda. Inilah selemah-lemahnya iman karena pasif berdakwah.

Rasulullah pernah bersabda: “Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka cegahlah dengan tanganmu, apabila belum bisa, maka cegahlah dengan mulutmu, apabila belum bisa, cegahlah dengan hatimu, dan mencegah kemungkaran dengan hati adalah pertanda selemah-lemah iman” (HR. Muslim).

Jangan kemukakan alasan sibuk untuk tidak ikut lingkaran (barisan) dakwah. Sebab orang nganggur juga sibuk rebahan.

Kalau Anda tak bisa diam dengan cara memusuhi dakwah, bahkan menjadi kaum Islamophobia (pembenci Islam). Lalu buat apa Anda hidup?

“Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan” (Qs. 31 ayat 6).

About administrator

Check Also

CALEG PKS KOTA MADIUN PEMILU 2024 DAPIL MADIUN 2 (KEC. TAMAN A – KEL. MOJOREJO, PANDEAN, KEJURON & TAMAN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *